Sukacita Umat Allah

Israel terletak di pusat tiga benua, yaitu Asia, Eropa, dan Afrika. Israel terletak di jalur perdagangan utama antara Mesir dan Mesopotamia. Raja-raja Israel menghadapi tekanan dari segala sisi. Peperangan adalah cara hidup di zaman kuno untuk menguasai jalur perdagangan. Perang adalah konteks sejarah umum di balik Mazmur 21. Bangsa Israel hidup di dunia yang berbahaya dan mereka memuji TUHAN sebab Ia telah menyelamatkan raja mereka. Logika dalam Mazmur 21 berkaitan dengan Mazmur 20. Mazmur 21 menggemakan kata-kata terakhir Mazmur 20, "Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja!" (20:10). Tampaknya, kemenangan yang didoakan telah terwujud. Kini, Daud bersama umat Israel bersyukur dan memuji TUHAN atas kemenangan itu. Daud memandang apa yang ia peroleh sebagai pemberian Allah: berkat melimpah, mahkota emas, umur panjang, kemuliaan, kemenangan, keagungan, semarak, berkat dan sukacita (21:4-7). Apakah Anda memandang milik Anda sebagai pemberian Allah bagi Anda: keluarga, jabatan atau posisi, harta benda, kesehatan, talenta, iman? Hargailah dan pakailah apa yang Anda miliki untuk memuliakan Allah!

TUHAN telah berkali-kali menyelamatkan Raja Daud, "Sebab raja percaya kepada TUHAN, dan karena kasih setia Yang Maha Tinggi ia tidak goyah" (21:8). Sebagai raja dan pemimpin bangsa, Daud bergantung penuh pada TUHAN dan kasih setia-Nya. TUHAN tidak membiarkan dia goyah. TUHAN menjaga Daud dan takhtanya dari tangan musuh-musuhnya yang berusaha menjatuhkannya. Bahkan, TUHAN sendiri akan menghakimi musuh-musuh Daud (21:9-13). Dengan memercayai TUHAN, Daud tetap stabil saat menghadapi berbagai ancaman dan serangan musuh. Daud punya banyak alasan untuk bersukacita dan menikmati kekuatan TUHAN (21:2,14). Kehadiran TUHAN menjadi berkat dan sukacita terbesarnya ("kehadiran-Mu membuat ia penuh sukacita", 21:7b Terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini).

Terlalu sering, para pemimpin memercayakan diri pada kepintaran, dukungan publik, atau kekuatan militer. Namun, Allah jauh melampaui para ilah. Jika Anda bercita-cita menjadi pemimpin, tempatkanlah Tuhan di pusat hidupmu dan bergantunglah pada-Nya. Hikmat Allah akan menjadi sumber kekuatan terbaik yang Anda miliki! Saat Anda menghadapi berbagai "serangan" yang dapat mengancam sukacita Anda--seperti kehilangan anggota keluarga yang dikasihi, harta benda, kesehatan, pekerjaan, dan sebagainya--percayalah pada TUHAN! Kasih setia-Nya akan menopang Anda. Allah tidak akan pernah meninggalkan Anda (Ibrani 13:5b-6). Apakah Anda bersukacita bersama Daud karena kehadiran Allah dalam hidup Anda?